Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Yudi Setiawan
Berbagi Informasi Seputar Pendidikan, Kesehatan dan Hiburan

Cara Menyusun Soal HOTS ( Higher Order Thinking Skills )

cara membuat soal hots, langkah-langkah, contoh, panduan, pengertian, penjelasan, arti, tematik, kurikulum 2013
Langkah-Langkah Penyusunan Soal HOTS. Untuk dapat menulis butir soal HOTS, guru atau penulis soal harus bisa menentukan perilaku yang hendak diukur dan merumuskan materi yang akan dijadikan dasar pertanyaan (stimulus) dalam konteks tertentu sesuai dengan perilaku yang diharapkan. Selain itu paparan materi yang akan dibuat soal (yang menuntut penalaran tinggi) tidak selalu ada dalam buku pembelajaran. Maka semestinya dalam pembuatan soal HOTS, diperlukan penguasaan materi ajar, keterampilan dalam menulis soal (kontruksi soal), dan kreativitas guru dalam memilih stimulus soal sesuai dengan situasi dan kondisi daerah atau karakteristik di sekitar satuan pendidikan tersebut.

cara membuat soal hots, langkah-langkah, contoh, panduan, pengertian, penjelasan, arti, tematik, kurikulum 2013

Dibawah ini merupakan langkah-langkah penyusunan soal-soal HOTS, adalah sebagai berikut :

Menganalisis KD yang bisa dibuat soal-soal HOTS 


Pertama-tama guru-guru memilih KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS. Tetapi tidak semua KD bisa dijadikan model-model soal HOTS. Guru-guru secara mandiri atau melalui forum MGMP dapat melakukan analisis terhadap KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS.

Menyusun kisi-kisi soal 


Kisi-kisi penulisan soal-soal HOTS bertujuan untuk membantu para guru dalam menulis butir soal HOTS. Secara umum, kisi-kisi tersebut diperlukan untuk memandu guru dalam:

(a) memilih KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS
(b) memilih materi pokok yang terkait dengan KD yang akan diuji
(c) merumuskan indikator soal, dan
(d) menentukan level kognitif.

Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual 


Stimulus yang digunakan hendaknya menarik, artinya mendorong peserta didik untuk membaca stimulus. Stimulus yang menarik umumnya baru, belum pernah dibaca oleh peserta didik. Sedangkan stimulus kontekstual berarti stimulus yang sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, menarik, mendorong peserta didik untuk membaca. Dalam konteks Ujian Sekolah, guru dapat memilih stimulus dari lingkungan sekolah atau daerah setempat.

Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal 


Butir-butir pertanyaan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan butir soal HOTS. Kaidah penulisan butir soal HOTS, agak berbeda dengan kaidah penulisan butir soal pada umumnya. Perbedaannya terletak pada aspek materi, sedangkan pada aspek konstruksi dan bahasa relatif sama. Setiap butir soal ditulis pada kartu soal, sesuai format terlampir.

Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban 


Setiap butir soal HOTS yang ditulis hendaknya dilengkapi dengan pedoman penskoran atau kunci jawaban. Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal uraian. Sedangkan kunci jawaban dibuat untuk bentuk soal pilihan ganda, pilihan ganda kompleks (benar/salah, ya/tidak), dan isian singkat. ( sumber : handout bimbtek soal hots )

Post a Comment